News Gorontalo – Polda Gorontalo resmi membebaskan 11 pengunjuk rasa yang sebelumnya diamankan saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Para peserta aksi tersebut dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Keputusan ini diambil setelah dipastikan mereka tidak terlibat dalam tindakan melawan hukum yang membahayakan keamanan umum.

Aksi Unjuk Rasa Berjalan Dinamis
Unjuk rasa yang digelar di Gorontalo berlangsung cukup dinamis. Meski sempat terjadi ketegangan, aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi sehingga aksi tetap berjalan kondusif. Namun, demi kepentingan pemeriksaan, 11 orang pengunjuk rasa sempat diamankan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran serius selama aksi berlangsung.
Komitmen Penegakan Hukum
Kabid Humas Polda Gorontalo menyampaikan bahwa langkah pengamanan dan pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur hukum. “Mereka kami amankan untuk dimintai keterangan. Setelah tidak ditemukan unsur pidana, kami pulangkan kepada pihak keluarga,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa kepolisian tetap berkomitmen memberikan ruang demokrasi kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, selama dilakukan secara tertib dan tidak melanggar hukum.
Baca Juga : Mahasiswa Gorontalo desak polisi bebaskan pengunjuk rasa yang ditangkap
Peran Mediasi dan Dialog
Sebelum pembebasan, aparat kepolisian melakukan pendekatan persuasif melalui mediasi bersama perwakilan pengunjuk rasa, tokoh masyarakat, dan pihak keluarga. Hasilnya, disepakati bahwa penyampaian aspirasi harus tetap menjunjung tinggi aturan yang berlaku. Dialog ini diharapkan dapat menjadi solusi agar aksi-aksi serupa ke depan berlangsung lebih aman tanpa harus ada yang diamankan.
Apresiasi dari Masyarakat
Pembebasan 11 pengunjuk rasa tersebut disambut positif oleh keluarga dan sejumlah aktivis mahasiswa. Mereka menilai langkah kepolisian yang mengedepankan pendekatan humanis patut diapresiasi. “Ini menunjukkan bahwa aparat mau mendengar dan menghormati hak warga dalam berdemonstrasi,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Harapan ke Depan
Ke depan, Polda Gorontalo berharap agar setiap aksi unjuk rasa bisa dilaksanakan dengan tertib, sesuai koridor hukum, dan tetap menjaga keamanan bersama. Pemerintah daerah dan aparat keamanan juga berkomitmen membuka ruang dialog yang lebih luas agar aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan gesekan di lapangan.