KKMD Gorontalo Berkomitmen Perkuat Implementasi Dokumen Ekosistem Mangrove

by -61 Views

News Gorontalo – Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Gorontalo menegaskan komitmennya dalam memperkuat implementasi dokumen pengelolaan ekosistem mangrove yang baru saja diluncurkan. Pernyataan ini disampaikan Ketua Tim KKMD Gorontalo, Hoerudin, usai peluncuran dokumen yang digelar di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Senin (29/9/2025).

Peluncuran dokumen dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Menurutnya, dokumen tersebut memiliki peran vital sebagai panduan terpadu untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

“Proses penyusunannya cukup panjang, memakan waktu kurang lebih dua tahun dengan melibatkan banyak pihak mulai dari akademisi, pemerintah, hingga kelompok masyarakat. Karena itu, implementasinya harus benar-benar diperkuat agar ekosistem mangrove di Gorontalo tetap lestari,” kata Hoerudin.

Lebih lanjut, Hoerudin menjelaskan bahwa tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah memperluas kawasan mangrove. Berdasarkan data KKMD, luas kawasan mangrove di Gorontalo baru mencapai 9.043 hektar, sementara luas kawasan tambak sudah 21 ribu hektar.

Baca juga : Wamen Pariwisata Optimistis Gorontalo Karnaval Dongkrak Wisata

“Artinya, tambak masih jauh lebih luas dibandingkan dengan mangrove. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua agar di masa depan luas mangrove bisa lebih besar dan menjadi penopang keseimbangan ekosistem pesisir,” tegasnya.

Dokumen pengelolaan ini juga memuat data detail mengenai keberadaan dan potensi mangrove sebagai bahan acuan rehabilitasi. Selain itu, dokumen tersebut menekankan regulasi yang berorientasi pada konservasi serta pemberdayaan masyarakat lokal. Potensi habitat mangrove yang tercatat mencapai 13.856 hektar membuka peluang besar bagi program rehabilitasi dan penanaman mangrove baru.

Gubernur Gusnar Ismail berharap, keberadaan dokumen ini tidak hanya menjadi arsip perencanaan, tetapi benar-benar menjadi pedoman kerja lintas sektor. “Pengelolaan mangrove bukan sekadar soal lingkungan, tapi juga ekonomi dan sosial masyarakat pesisir. Jika ini dikelola baik, maka akan tercipta keseimbangan antara kelestarian alam dan kesejahteraan warga,” ujarnya.

Ke depan, KKMD bersama pemerintah provinsi berencana menggandeng lebih banyak pihak, termasuk swasta dan lembaga internasional, untuk mempercepat program rehabilitasi dan pengembangan ekosistem mangrove di Gorontalo.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.