News Gorontalo – Propam Polda Gorontalo saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan pembacokan yang dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap rekannya sendiri di Kabupaten Pohuwato. Kedua oknum polisi itu masing-masing berinisial Aipda SH dan Bripka IA. Berdasarkan keterangan awal, insiden ini terjadi ketika keduanya dalam kondisi diduga mabuk, sehingga menimbulkan dugaan pelanggaran kode etik Polri.
“Kedua anggota polisi ini diduga melakukan tindakan yang menyimpang dan melanggar kode etik. Namun, kasus ini masih dalam proses pendalaman,” kata Kabid Propam Polda Gorontalo, Kombes Afri Darmawan, saat dihubungi detikcom, Rabu (2/10/2025).
Afri menjelaskan bahwa sanksi terhadap keduanya akan bergantung pada tingkat pelanggaran yang terbukti dilakukan. Apabila ditemukan bukti yang cukup, proses hukum internal Polri akan dijalankan melalui sidang kode etik.
Baca Juga : Wakapolda Gorontalo Sidak Kehadiran Anggota Saat Pimpin Apel Pagi Gabungan
“Propam Polda Gorontalo bersama Propam Polres Pohuwato akan melakukan pemeriksaan mendetail terhadap kedua anggota polisi ini untuk memastikan kronologi kejadian. Jika terbukti keduanya bersalah, maka sidang kode etik akan segera dilaksanakan. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mempercepat proses penegakan disiplin internal Polri,” tambahnya.
Saat ini, Aipda SH belum dapat diamankan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita. Sementara itu, penyidik Propam Polres Pohuwato akan memeriksa Bripka IA selaku korban, guna memastikan keterangan dan kronologi terkait dugaan pembacokan tersebut.
Kejadian ini menimbulkan perhatian publik karena melibatkan anggota Polri yang seharusnya menjadi penegak hukum. Propam Polda Gorontalo menegaskan komitmennya untuk menegakkan disiplin dan kode etik internal Polri tanpa pandang bulu, termasuk dalam kasus yang melibatkan sesama anggota kepolisian.
