,

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo yang Mabuk dan Bilang Mau Rampok Uang Negara

by -192 Views
by

News Gorontalo – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, setelah videonya yang dalam kondisi mabuk menyatakan ingin merampok uang negara menjadi viral di media sosial.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa partainya tidak akan menoleransi perilaku yang merusak citra partai dan melukai hati rakyat.

Viral Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu: ''Kita Rampok Uang  Negara, Kita Habiskan Biar Negara lagi Miskin'' - westjavatoday.com
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo yang Mabuk dan Bilang Mau Rampok Uang Negara

“Itu namanya Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPRD Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi. Atas perbuatannya, DPP memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat,” jelas Komarudin, Sabtu (20/9/2025).

Tindak Lanjut Organisasi

Menurut Komarudin, sikap tegas ini merupakan bagian dari komitmen PDIP menjaga integritas partai dan marwah lembaga legislatif. Ia menegaskan, partai tidak boleh memberi ruang bagi kader yang melakukan tindakan memalukan, apalagi yang berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai maupun lembaga perwakilan rakyat.

Baca Juga : Permintaan Maaf Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara 

“Tidak ada kompromi bagi anggota yang ucapannya atau tindakannya bertentangan dengan prinsip partai. Kami ingin memberikan pesan kuat bahwa PDIP berpihak pada kepentingan rakyat, bukan pada tindakan yang merugikan negara,” ujarnya.

Viral di Media Sosial

Kasus ini bermula ketika video Wahyudin Moridu dalam kondisi mabuk beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, ia terdengar melontarkan pernyataan ingin merampok uang negara dan membuat negara semakin miskin. Ucapan itu sontak menuai kecaman publik dan mencoreng citra lembaga DPRD.

Sejumlah pihak, termasuk masyarakat Gorontalo, menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan. Desakan agar partai mengambil tindakan tegas pun menguat, hingga akhirnya DPP PDIP mengumumkan pemecatan.

Pesan Moral untuk Kader

Komarudin berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh kader PDIP di berbagai tingkatan. Ia menegaskan bahwa partai akan selalu menindak setiap pelanggaran etik, baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan.

“Wakil rakyat harus menjaga martabat dan memberikan teladan kepada masyarakat. Setiap kader PDIP harus ingat bahwa mereka membawa nama besar partai dan amanah rakyat. Jika ada yang mengkhianati itu, partai tidak akan ragu bertindak,” tegasnya.

Dengan keputusan ini, PDIP menegaskan posisinya sebagai partai yang menjunjung tinggi etika politik sekaligus memberi peringatan keras agar kader lain tidak melakukan hal serupa.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.