News Gorontalo – Sekelompok pemuda dari berbagai desa dan kota di Provinsi Gorontalo yang tergabung dalam Komunitas Natura Gorontalo menggelar Festival Hiramea, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengampanyekan isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan, terutama di kawasan Suaka Margasatwa Nantu.
Ketua Panitia Pelaksana, Puput Pakaya, mengatakan bahwa festival ini lahir dari inisiatif dan kesepakatan bersama para pemuda yang peduli terhadap kondisi lingkungan di Gorontalo, yang semakin terancam oleh deforestasi, perburuan liar, serta perubahan pola cuaca ekstrem.
“Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa menjaga alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Melalui Festival Hiramea ini, kami mengajak warga untuk peduli terhadap keberlanjutan hutan, sungai, dan satwa liar di sekitar kita,” ujar Puput di Kota Gorontalo, Minggu (12/10/2025).
Baca Juga : PPID Gorontalo wajib jadi garda terdepan keterbukaan informasi
Kegiatan Edukasi dan Aksi Lingkungan
Festival Hiramea menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif, seperti lokakarya lingkungan, pameran foto keanekaragaman hayati, lomba daur ulang, diskusi publik, serta aksi menanam pohon di bantaran sungai. Selain itu, para peserta juga melakukan ekspedisi edukasi ke kawasan Suaka Margasatwa Nantu — rumah bagi berbagai spesies endemik Sulawesi seperti anoa dan babirusa.
“Kami ingin menghadirkan pendekatan yang menyenangkan, agar isu serius seperti perubahan iklim bisa dipahami oleh semua kalangan, terutama anak muda,” tambah Puput.
Kolaborasi Multi Pihak
Festival ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta sejumlah komunitas pecinta alam dan fotografer lingkungan.
Kepala BKSDA Gorontalo, Rahmat Arifin, mengapresiasi inisiatif anak muda tersebut. “Langkah Komunitas Natura ini sangat positif. Mereka menjadi contoh bahwa upaya konservasi bisa dimulai dari kesadaran lokal, tanpa harus menunggu proyek besar,” ucapnya.
Dorong Gerakan Hijau Berkelanjutan
Melalui Festival Hiramea, Komunitas Natura berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan mampu mendorong gerakan hijau berkelanjutan di seluruh kabupaten dan kota di Gorontalo.
“Harapan kami, festival ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi gerakan nyata. Kita ingin ada perubahan perilaku masyarakat terhadap alam,” tutup Puput.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian lintas generasi, Festival Hiramea diharapkan menjadi simbol kebangkitan kepedulian lingkungan dari Gorontalo untuk Indonesia.
